Tampilkan postingan dengan label Brisbane. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Brisbane. Tampilkan semua postingan

PENGEMBANG AUSTRALIA TAWARKAN PELUANG INVESTASI PROPERTI

PENGEMBANG AUSTRALIA TAWARKAN PELUANG INVESTASI PROPERTI

EKOM – 67153009nn    IQPlus, (09/03) – Perusahaan properti Australia berbasis di Sydney, Crown Group Holdings, menawarkan peluang investasi properti bagi warga Indonesia yang ingin berinvestasi properti di negara Kangguru tersebut.nn”Saya sangat optimis akan potensi yang ditawarkan pada tahun 2015,” kata CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.nnMenurut Iwan yang berasal dari Indonesia itu, ada tiga hal yang penting yang dinilai perlu dicermati yang dapat dijadikan dasar untuk berinvestasi di Australia.nnIa memaparkan, ketiga hal itu adalah kompetitifnya tingkat mata uang dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat, kebijakan pengurangan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Australia sebesar 0,25% menjadi 2,25% pada 4 Februari 2015, dan

 
tingkat pertumbuhan nilai properti pada tahun 2014.nnPada tahun 2014, ujar dia, pertumbuhan nilai properti di Sydney kembali mencetak rekor, dengan mengalahkan kota-kota besar lainnya di Australia “Perusahaan konsultan terkemuka Australia, Domain Group, mengeluarkan laporan yang menggambarkan harga properti rata-rata di Sydney naik 14,1 persen dan harga apartemen rata-rata melonjak 10,4 persen selama tahun 2014, hal ini menjadikan property Sydney sebagai yang terdepan di antara kota-kota lainnya di Australia,” katanya.nnSementara laporan harga rumah yang dirilis oleh Domain Grup mengungkapkan Sydney menempati posisi puncak dalam daftar pertumbuhan harga apartemen.nnSydney juga dilaporkan menduduki posisi puncak pada tahun 2013, Sydney mencatat 15,1% pertumbuhan harga rumah dan 10,9% pada harga per unit.nn”Keunggulan ini menjadikan pasar properti di Sydney memiliki masa depan yang sangat cerah,” kata Iwan Sunito Iwan pada pertengahan tahun 2012 lalu juga pernah menyebutkan bahwa investor untuk properti dari Indonesia kini yang menanamkan modalnya pada berbagai kota besar di Australia kini berkembang pesat.nnPesatnya pertumbuhan investasi dari Indonesia, antara lain karena semakin banyak warga negara Indonesia yang mengirimkan anak-anaknya untuk bersekolah ke Australia seperti kota Sydney.nn”50 persen tempat tujuan bersekolah di Australia bagi orang Asia adalah di Sydney,” kata CEO Crown Group. (End)n








  1. Toyota Tangerang
  2. Toyota Purikembangan
  3. Toyota Puri Kembangan
  4. Toyota Tangerang City
  5. Toyota Calya
  6. Toyota Avanza

Jakarta, (Analisa). Perusahaan properti Australia berbasis di Sydney, Crown Group Holdings, menawarkan peluang investasi properti bagi warga Indonesia yang ingin berinvestasi properti di negara Kangguru tersebut.

"Saya sangat optimis akan potensi yang ditawarkan pada tahun 2015," kata CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Iwan yang berasal dari Indonesia itu, ada tiga hal yang penting yang dinilai perlu dicermati yang dapat dijadikan dasar untuk berinvestasi di Australia.

Ia memaparkan, ketiga hal itu adalah kompetitifnya tingkat mata uang dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat, kebijakan pengurangan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Australia sebesar 0,25% menjadi 2,25% pada 4 Februari 2015, dan tingkat pertumbuhan nilai properti pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, ujar dia, pertumbuhan nilai properti di Sydney kembali mencetak rekor, dengan mengalahkan kota-kota besar lainnya di Australia "Perusahaan konsultan terkemuka Australia, Domain Group, mengeluarkan laporan yang menggambarkan harga properti rata-rata di Sydney naik 14,1 persen dan harga apartemen rata-rata melonjak 10,4 persen selama tahun 2014, hal ini menjadikan property Sydney sebagai yang terdepan di antara kota-kota lainnya di Australia," katanya.

Sementara laporan harga rumah yang dirilis oleh Domain Grup mengungkapkan Sydney menempati posisi puncak dalam daftar pertumbuhan harga apartemen.

Sydney juga dilaporkan menduduki posisi puncak pada tahun 2013, Sydney mencatat 15,1% pertumbuhan harga rumah dan 10,9% pada harga per unit.

"Keunggulan ini menjadikan pasar properti di Sydney memiliki masa depan yang sangat cerah," kata Iwan Sunito Iwan pada pertengahan tahun 2012 lalu juga pernah menyebutkan bahwa investor untuk properti dari Indonesia kini yang menanamkan modalnya pada berbagai kota besar di Australia kini berkembang pesat.

Pesatnya pertumbuhan investasi dari Indonesia, antara lain karena semakin banyak warga negara Indonesia yang mengirimkan anak-anaknya untuk bersekolah ke Australia seperti kota Sydney.

"50 persen tempat tujuan bersekolah di Australia bagi orang Asia adalah di Sydney," kata CEO Crown Group.

Selain untuk mencari tempat tinggal bagi anak mereka yang bersekolah, ujar dia, faktor lainnya yang mengakibatkan orang Indonesia berinvestasi di Australia adalah karena mencari penghidupan yang baru.

Iwan memaparkan, alasan orang dari Asia seperti Indonesia berinvestasi di Sydney antara lain adalah karena faktor politik yang stabil begitu pula dengan aspek ekonomi yang stabil.

"Orang Indonesia yang berinvestasi di Australia adalah karena stabilitas politik dan kondisi keuangan yang kuat," katanya. (Ant)



Sumber :
bnisecurities.co.id

PENGEMBANG AUSTRALIA TAWARKAN PELUANG INVESTASI PROPERTI

PENGEMBANG AUSTRALIA TAWARKAN PELUANG INVESTASI PROPERTI

EKOM – 67153009nn    IQPlus, (09/03) – Perusahaan properti Australia berbasis di Sydney, Crown Group Holdings, menawarkan peluang investasi properti bagi warga Indonesia yang ingin berinvestasi properti di negara Kangguru tersebut.nn”Saya sangat optimis akan potensi yang ditawarkan pada tahun 2015,” kata CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.nnMenurut Iwan yang berasal dari Indonesia itu, ada tiga hal yang penting yang dinilai perlu dicermati yang dapat dijadikan dasar untuk berinvestasi di Australia.nnIa memaparkan, ketiga hal itu adalah kompetitifnya tingkat mata uang dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat, kebijakan pengurangan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Australia sebesar 0,25% menjadi 2,25% pada 4 Februari 2015, dan

 
tingkat pertumbuhan nilai properti pada tahun 2014.nnPada tahun 2014, ujar dia, pertumbuhan nilai properti di Sydney kembali mencetak rekor, dengan mengalahkan kota-kota besar lainnya di Australia “Perusahaan konsultan terkemuka Australia, Domain Group, mengeluarkan laporan yang menggambarkan harga properti rata-rata di Sydney naik 14,1 persen dan harga apartemen rata-rata melonjak 10,4 persen selama tahun 2014, hal ini menjadikan property Sydney sebagai yang terdepan di antara kota-kota lainnya di Australia,” katanya.nnSementara laporan harga rumah yang dirilis oleh Domain Grup mengungkapkan Sydney menempati posisi puncak dalam daftar pertumbuhan harga apartemen.nnSydney juga dilaporkan menduduki posisi puncak pada tahun 2013, Sydney mencatat 15,1% pertumbuhan harga rumah dan 10,9% pada harga per unit.nn”Keunggulan ini menjadikan pasar properti di Sydney memiliki masa depan yang sangat cerah,” kata Iwan Sunito Iwan pada pertengahan tahun 2012 lalu juga pernah menyebutkan bahwa investor untuk properti dari Indonesia kini yang menanamkan modalnya pada berbagai kota besar di Australia kini berkembang pesat.nnPesatnya pertumbuhan investasi dari Indonesia, antara lain karena semakin banyak warga negara Indonesia yang mengirimkan anak-anaknya untuk bersekolah ke Australia seperti kota Sydney.nn”50 persen tempat tujuan bersekolah di Australia bagi orang Asia adalah di Sydney,” kata CEO Crown Group. (End)n








  1. Toyota Tangerang
  2. Toyota Purikembangan
  3. Toyota Puri Kembangan
  4. Toyota Tangerang City
  5. Toyota Calya
  6. Toyota Avanza

Jakarta, (Analisa). Perusahaan properti Australia berbasis di Sydney, Crown Group Holdings, menawarkan peluang investasi properti bagi warga Indonesia yang ingin berinvestasi properti di negara Kangguru tersebut.

"Saya sangat optimis akan potensi yang ditawarkan pada tahun 2015," kata CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Iwan yang berasal dari Indonesia itu, ada tiga hal yang penting yang dinilai perlu dicermati yang dapat dijadikan dasar untuk berinvestasi di Australia.

Ia memaparkan, ketiga hal itu adalah kompetitifnya tingkat mata uang dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat, kebijakan pengurangan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Australia sebesar 0,25% menjadi 2,25% pada 4 Februari 2015, dan tingkat pertumbuhan nilai properti pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, ujar dia, pertumbuhan nilai properti di Sydney kembali mencetak rekor, dengan mengalahkan kota-kota besar lainnya di Australia "Perusahaan konsultan terkemuka Australia, Domain Group, mengeluarkan laporan yang menggambarkan harga properti rata-rata di Sydney naik 14,1 persen dan harga apartemen rata-rata melonjak 10,4 persen selama tahun 2014, hal ini menjadikan property Sydney sebagai yang terdepan di antara kota-kota lainnya di Australia," katanya.

Sementara laporan harga rumah yang dirilis oleh Domain Grup mengungkapkan Sydney menempati posisi puncak dalam daftar pertumbuhan harga apartemen.

Sydney juga dilaporkan menduduki posisi puncak pada tahun 2013, Sydney mencatat 15,1% pertumbuhan harga rumah dan 10,9% pada harga per unit.

"Keunggulan ini menjadikan pasar properti di Sydney memiliki masa depan yang sangat cerah," kata Iwan Sunito Iwan pada pertengahan tahun 2012 lalu juga pernah menyebutkan bahwa investor untuk properti dari Indonesia kini yang menanamkan modalnya pada berbagai kota besar di Australia kini berkembang pesat.

Pesatnya pertumbuhan investasi dari Indonesia, antara lain karena semakin banyak warga negara Indonesia yang mengirimkan anak-anaknya untuk bersekolah ke Australia seperti kota Sydney.

"50 persen tempat tujuan bersekolah di Australia bagi orang Asia adalah di Sydney," kata CEO Crown Group.

Selain untuk mencari tempat tinggal bagi anak mereka yang bersekolah, ujar dia, faktor lainnya yang mengakibatkan orang Indonesia berinvestasi di Australia adalah karena mencari penghidupan yang baru.

Iwan memaparkan, alasan orang dari Asia seperti Indonesia berinvestasi di Sydney antara lain adalah karena faktor politik yang stabil begitu pula dengan aspek ekonomi yang stabil.

"Orang Indonesia yang berinvestasi di Australia adalah karena stabilitas politik dan kondisi keuangan yang kuat," katanya. (Ant)



Sumber :
bnisecurities.co.id

10 ALASAN KELEBIHAN SERTA KEUNTUNGAN MEMILIKI PROPERTI DI AUSTRALIA

10 ALASAN KELEBIHAN SERTA KEUNTUNGAN MEMILIKI PROPERTI DI AUSTRALIA


10 Alasan Kelebihan serta Keuntungan Memiliki Properti di Australia,

Pertumbuhan tingkat  property  saat ini alami booming dan bergairah di semua  negara negara yang meningkat pertumbuhan ekonominya . Para pengembang  berlomba melakukan pembangunan dan menawarkan unit propertinya. Entah itu apartemen, komersial, kondotel, dll.
Dari sisi investor, sangat meyakini salah satu portfolio investasi jangka panjang yang pasti menghasilkan yield atau profit yang tinggi adalah melalui instrument properti.
Jika anda termasuk kelompok yang gemar  melakukan investasi di property, taka da salah nya untuk menanamkan dana nya di property Australia.
Adapun keuntungan dan kelebihan memiliki property di Australia sbb :


1.    Pemerintah Australia sangat menjamin perlindungan keamanan bagi para investor properti.  Investor yang membeli property, cukup membayar uang muka 10 % dan jika property masih dalam tahap pembangunan , investor membayar lagi sebesar 20 % saat tahap penyerahan kunci.  Sedangkan  sisa pembayaran  sebesar 70%  dapat dicicil melalui skema perbankan. Jadi dapat dipastikan setiap pengembang atau developer harus mempunyai  dana yang kuat untuk cash flow nya. Tidak ada cerita pengembang melakukan pembangunan propertinya dengan dana yang dibiayai oleh konsumen, sebagaimana halnya yang terjadi di Indonesia. Tidaklah mengherankan seringkali terjadi konsumen ditipu oleh pengembang yang nakal, yang membawa lari dana yang telah disetor konsumen.

2.     Setiap pengembang diwajibkan memiliki legalitas yang jelas. Misalnya pengaturan standar konstruksi sehingga pembeli memiliki kepastian bahwa pembangunan property akan dibangun sesuai dengan gambar dan raw material yang digunakan.

3.    Adanya kepastian perlindungan bagi pemilik property. Hal ini berguna untuk menghindari tenan yang tidak melakukan pembayaran sewa.

4.    Pemerintah juga terbuka untuk mensupport bagi pembeli warga asing.




5.    Tingkat kelahiran yang tinggi, banyaknya pendatang yang masuk ke Australia, masuk nya para pelajar dan mahasiswa ke kota-kota Australia  mengakibatkan  lebih banyak nya permintaan terhadap hunian dibandingkan dengan pasokan properti yang ada. Kondisi yang tidak seimbang ini tentu akan semakin mendorong kenaikan property di Australia.

6.     Di kuartal pertama tahun ini, tercatat adanya kenaikan harga  property di hampir semua kota di  Australia rata-rata sebesar 3.5%. Jika kenaikan ini stabil, maka bisa dihitung berapa perolehan investasi yang diperoleh dalam kurun waktu 1 tahun. Sungguh suatu yield yang sangat menjanjikan. Kenaikan harga bulan lalu meningkat sebesar 2.3 %. Hal ini membuktikan pasar property di Australia sedang bergairah dan booming.  Kota yang mengalami  peningkatan tertinggi adalah Melbourne alami kenaiakn sebesar 5,4 % di kuartal pertama ini, diikuti oleh Sydney yang mengalami peningkatan sebesar 4.4 %

7.    Lokasi property yang dipilih para pengembang pada umumnya berada di kawasan CBD, dikelilingi oleh pusat perbelanjaan, infrastrukutur umum, dekat dengan jalur transportasi, pusat pendidikan. Yang pastinya property di kawasan seperti ini dipastikan setiap tahun akan terus meningkat secara signifikan, yang menjaidkan portfolio invetsasi anda akan terus bertambah.

8.    Menurut survei dari Colliers International Indonesia, bahwa Australia dianggap sebagai salah satu pilihan investasi property yang menguntungkan  selain dari Inggris, serta Amerika Serikat. Dan kota Melbourne serta Sydney terpilih menjadi kota favorit bagi kalangan konsumen property Indonesia serta China. Colliers mencata bahwa di Sydney harga rumah pada bulan januari 2014 alami lonjakan 14 % lebih tinggi dibandingkan periode Januari tahun 2013. Sedangkan untuk harga apartemen meloncat sebesar 10.8%.  kenaikan harga property pada seanajang tahun 2013 di Melbourne dan Sydney diprediksi  akan melanjutkan kenaikan nya pada tahun ini.

9.    Pasaran penyewaan properti di Australia juga masih sangat menjanjikan, sehingga pemilik mendapatkan harga sewa yang high yield.

10.    Saat Bank Sentral ( RBA )  memangkas suku bunga menjadi 0.25 %, memberikan dampak suku bunga juga menurun.

Dari ke 10  point yang telah dikemukaan diatas, maka bagi anda yang sedang mempertimbangkan ke property mana sebaiknya yang akan dipilih sebagai pilihan instrumen investasi nya  ? Maka tak ada salah nya Anda membeli property di Australia. Saat ini adalah saat yang sangat baik dan tepat untuk membeli properti di Australia.
Kami tawarkan pilihan property dari pengembang ternama di Australia,

Kisaran harga yang ditawarkan berkisar dari harga Rp 5 miliar s/d Rp 30 miliar.  Dan semua ada di kawasan Sydney, sebagai kota yang termasuk  alami kenaikan harga apartemen di Australia

Inspiring Iwan Sunito, CEO Crown International Holding Group – Pressure Makes Diamond from Pangkalan Bun, Borneo to Bondi, Australia (CLICK HERE)


simproralty.co.id

10 ALASAN KELEBIHAN SERTA KEUNTUNGAN MEMILIKI PROPERTI DI AUSTRALIA

10 ALASAN KELEBIHAN SERTA KEUNTUNGAN MEMILIKI PROPERTI DI AUSTRALIA


10 Alasan Kelebihan serta Keuntungan Memiliki Properti di Australia,

Pertumbuhan tingkat  property  saat ini alami booming dan bergairah di semua  negara negara yang meningkat pertumbuhan ekonominya . Para pengembang  berlomba melakukan pembangunan dan menawarkan unit propertinya. Entah itu apartemen, komersial, kondotel, dll.
Dari sisi investor, sangat meyakini salah satu portfolio investasi jangka panjang yang pasti menghasilkan yield atau profit yang tinggi adalah melalui instrument properti.
Jika anda termasuk kelompok yang gemar  melakukan investasi di property, taka da salah nya untuk menanamkan dana nya di property Australia.
Adapun keuntungan dan kelebihan memiliki property di Australia sbb :


1.    Pemerintah Australia sangat menjamin perlindungan keamanan bagi para investor properti.  Investor yang membeli property, cukup membayar uang muka 10 % dan jika property masih dalam tahap pembangunan , investor membayar lagi sebesar 20 % saat tahap penyerahan kunci.  Sedangkan  sisa pembayaran  sebesar 70%  dapat dicicil melalui skema perbankan. Jadi dapat dipastikan setiap pengembang atau developer harus mempunyai  dana yang kuat untuk cash flow nya. Tidak ada cerita pengembang melakukan pembangunan propertinya dengan dana yang dibiayai oleh konsumen, sebagaimana halnya yang terjadi di Indonesia. Tidaklah mengherankan seringkali terjadi konsumen ditipu oleh pengembang yang nakal, yang membawa lari dana yang telah disetor konsumen.

2.     Setiap pengembang diwajibkan memiliki legalitas yang jelas. Misalnya pengaturan standar konstruksi sehingga pembeli memiliki kepastian bahwa pembangunan property akan dibangun sesuai dengan gambar dan raw material yang digunakan.

3.    Adanya kepastian perlindungan bagi pemilik property. Hal ini berguna untuk menghindari tenan yang tidak melakukan pembayaran sewa.

4.    Pemerintah juga terbuka untuk mensupport bagi pembeli warga asing.




5.    Tingkat kelahiran yang tinggi, banyaknya pendatang yang masuk ke Australia, masuk nya para pelajar dan mahasiswa ke kota-kota Australia  mengakibatkan  lebih banyak nya permintaan terhadap hunian dibandingkan dengan pasokan properti yang ada. Kondisi yang tidak seimbang ini tentu akan semakin mendorong kenaikan property di Australia.

6.     Di kuartal pertama tahun ini, tercatat adanya kenaikan harga  property di hampir semua kota di  Australia rata-rata sebesar 3.5%. Jika kenaikan ini stabil, maka bisa dihitung berapa perolehan investasi yang diperoleh dalam kurun waktu 1 tahun. Sungguh suatu yield yang sangat menjanjikan. Kenaikan harga bulan lalu meningkat sebesar 2.3 %. Hal ini membuktikan pasar property di Australia sedang bergairah dan booming.  Kota yang mengalami  peningkatan tertinggi adalah Melbourne alami kenaiakn sebesar 5,4 % di kuartal pertama ini, diikuti oleh Sydney yang mengalami peningkatan sebesar 4.4 %

7.    Lokasi property yang dipilih para pengembang pada umumnya berada di kawasan CBD, dikelilingi oleh pusat perbelanjaan, infrastrukutur umum, dekat dengan jalur transportasi, pusat pendidikan. Yang pastinya property di kawasan seperti ini dipastikan setiap tahun akan terus meningkat secara signifikan, yang menjaidkan portfolio invetsasi anda akan terus bertambah.

8.    Menurut survei dari Colliers International Indonesia, bahwa Australia dianggap sebagai salah satu pilihan investasi property yang menguntungkan  selain dari Inggris, serta Amerika Serikat. Dan kota Melbourne serta Sydney terpilih menjadi kota favorit bagi kalangan konsumen property Indonesia serta China. Colliers mencata bahwa di Sydney harga rumah pada bulan januari 2014 alami lonjakan 14 % lebih tinggi dibandingkan periode Januari tahun 2013. Sedangkan untuk harga apartemen meloncat sebesar 10.8%.  kenaikan harga property pada seanajang tahun 2013 di Melbourne dan Sydney diprediksi  akan melanjutkan kenaikan nya pada tahun ini.

9.    Pasaran penyewaan properti di Australia juga masih sangat menjanjikan, sehingga pemilik mendapatkan harga sewa yang high yield.

10.    Saat Bank Sentral ( RBA )  memangkas suku bunga menjadi 0.25 %, memberikan dampak suku bunga juga menurun.

Dari ke 10  point yang telah dikemukaan diatas, maka bagi anda yang sedang mempertimbangkan ke property mana sebaiknya yang akan dipilih sebagai pilihan instrumen investasi nya  ? Maka tak ada salah nya Anda membeli property di Australia. Saat ini adalah saat yang sangat baik dan tepat untuk membeli properti di Australia.
Kami tawarkan pilihan property dari pengembang ternama di Australia,

Kisaran harga yang ditawarkan berkisar dari harga Rp 5 miliar s/d Rp 30 miliar.  Dan semua ada di kawasan Sydney, sebagai kota yang termasuk  alami kenaikan harga apartemen di Australia

Inspiring Iwan Sunito, CEO Crown International Holding Group – Pressure Makes Diamond from Pangkalan Bun, Borneo to Bondi, Australia (CLICK HERE)


simproralty.co.id

Membangun laba property hingga daratan Aussie Australia

Membangun laba property hingga daratan aussie


Tawaran properti residensial asal Australia terus berdatangan ke Indonesia. Peluang investasi properti tempat tinggal di Negeri Kanguru ini juga masih menarik. Tidak percaya? Simak penuturan para pelaku dalam tulisan berikut.

Anda yang berdompet tebal dan tengah mencari sarana investasi alternatif mungkin bisa mencoba menjajal
Add caption
investasi properti residensial di Australia. Berbeda dengan pasar properti residensial di Singapura yang kenaikan harganya sudah cenderung terbatas, bahkan di sebagian daerah malah turun, harga properti tempat tinggal di Australia masih terus cenderung naik.
Besaran kenaikannya juga lumayan, lo. Kalau tidak percaya, dengar saja cerita Rina Lawrenson, salah satu warga Indonesia yang memiliki investasi properti di Australia. Asal tahu saja, wanita ini cukup getol melakukan jual beli properti di Negeri Kanguru tersebut. â??Mungkin saya pernah jual beli properti residensial sekitar 15 kali,â? cerita dia.

Nah, tiga bulan yang lalu, Rina menjual sebuah rumah miliknya yang berlokasi di Vaucluse, Sydney. Harga jual rumah ini mencapai AU$ 2,2 juta. Dari penjualan rumah ini, Rina mengaku memperoleh imbal hasil sekitar 10%. Asyik, kan?
Padahal, Rina memegang kepemilikan rumah tersebut tidak terlalu lama. Ia menuturkan, biasanya, dia memegang kepemilikan unit properti residensial selama sekitar enam bulan hingga satu tahun sebelum menjualnya kembali. Jadi, dalam waktu sekitar satu tahun, harga properti di Australia bisa naik sekitar 10%.

Hal tersebut diakui oleh Anthony Raviolos, Chairman Penta Properties, salah satu agen properti besar di Australia. â??Dalam delapan tahun terakhir, kenaikan harga properti residensial bisa mencapai sekitar 9%-11% per tahun,â? papar Anthony.
Imbal hasil dari penyewaan properti residensial juga tidak kalah menarik. Dengar saja penuturan Albert Pratama, mahasiswa asal Indonesia yang tengah melanjutkan pendidikan di Northern Sydney Institute. â??Dari pengalaman saya, biasanya, harga sewa apartemen naik sekitar 5% per tahun,â? ujar dia.

Anthony memaparkan, tarif sewa properti tempat tinggal di Australia rata-rata memang bisa naik sekitar 4%-6% setiap tahun. Kenaikan harga tersebut berlaku untuk berbagai jenis properti residensial, baik landed house, town house, maupun apartemen.

Orang-orang yang pernah berinvestasi properti di Australia menilai, investasi properti di negeri ini masih menarik sampai saat ini. â??Investasi properti di Aussie masih menjanjikan dan memiliki tren positif, baik dalam hal tingkat return maupun dalam bentuk capital value di masa mendatang,â? sebut Marietta Iskandar, warga Indonesia lain yang pernah berinvestasi properti di Australia.

Marietta berkisah, ia pernah membeli apartemen seluas 90 meter persegi di Melbourne pada 1999. Apartemen tersebut ia beli seharga AU$ 300.000. Sepuluh tahun kemudian, ia sukses menjual apartemen tadi di harga AU$ 450.000. Artinya, Marietta bisa mengantongi untung sampai 50%.

Ia juga tidak perlu waktu lama memasarkan apartemen miliknya tersebut. â??Dalam waktu dua minggu saya sudah mendapatkan pembeli yang tepat,â? kenang Marietta.

Para investor yang pernah menanamkan duit di investasi properti di Australia mengakui, kenaikan harga properti residensial di negeri ini cukup menarik. Anthony menuturkan, pertumbuhan harga properti residensial di Australia berkesinambungan dan stabil, tidak seperti di Singapura yang cenderung fluktuatif. Selain itu, â??Pasokan properti di Australia masih lebih rendah daripada jumlah permintaan,â? sebut dia.

Maklumlah, pertumbuhan populasi di Australia cukup pesat. Pasalnya, Australia juga terus kedatangan warga negara asing, terutama yang ingin melanjutkan pendidikan di negara benua ini. Dari Indonesia saja, setidaknya ada 50.000 mahasiswa baru yang datang ke Australia tiap tahun.

Pilih kota yang masih menjanjikan

Karena itulah, pembelian properti residensial di Australia oleh warga negara Indoensia cukup besar. Bahkan, Anthony menuturkan, warga Indonesia termasuk lima besar warga negara asing yang terbanyak membeli properti di Australia. â??Paling banyak pembelian oleh warga China,â? tutur Anthony. Sayang, ia mengaku tidak memiliki angka pasti pembelian properti residensial oleh warga negara asing.

Tapi, tentu saja, tidak semua wilayah di Australia menjanjikan imbal hasil besar bagi investor properti. Jadi, kalau Anda berniat menjajal investasi di properti residensial Australia, ada kota-kota tertentu yang menjanjikan imbal hasil lebih menarik.

Lokasi yang masih cukup menarik untuk investasi properti di Australia, antara lain Sidney dan Melbourne. â??Populasi di kedua kota tersebut cukup tinggi, tidak seperti Perth yang populasinya tidak terlalu banyak, sehingga nanti kalau mau menjual kembali propertinya akan lebih sulit,â? papar Reiza Arif Juremi, Senior Marketing Executive Penta Properties di Indonesia.

Marietta menilai, pasar properti di Melbourne adalah yang paling menarik bagi pasar internasional. â??Selain sebagai kota pendidikan, Kota Melbourne juga telah memenangkan penghargaan sebagai salah satu kota ternyaman di dunia sebanyak dua kali,â? jelas dia.

Tambah lagi, Melbourne sudah memiliki rencana infrastruktur dan pengembangan kota hingga 30 tahun mendatang. Kenaikan harga propertidi kota ini juga tinggi, bahkan bisa mencapai 15%-20% dalam setahun. â??Biasanya kenaikan sudah bisa dilihat pada 2,5 tahun pertama,â? imbuh Marietta.

Selain itu, di beberapa kota, pasokan properti residensial sudah berlebih. Misalnya di kota Perth dan Darwin. Harga properti di kedua kota tersebut sempat naik tinggi lantaran booming pertambangan. Namun, lantaran bisnis pertambangan tahun ini meredup, kedua tempat tersebut mengalami oversupply properti. Alhasil, harga properti yang sempat naik tinggi kini mulai merosot.

Faktor lokasi ini juga penting diperhatikan agar Anda tidak kesulitan melepas properti Anda kelak. â??Investasi properti di mana pun perlu dititikberatkan pentingnya lokasi,â? sebut Marietta.

Biasanya, kalau yang membeli properti adalah warga negara asing, mereka lebih suka memilih properti residensial yang berlokasi di dekat kampus atau dekat central business district (CBD) dan memiliki akses transportasi umum yang mudah. Sementara, warga lokal Australia lebih suka tinggal di kawasan suburban.

Pembelian properti residensial oleh warga negara asing di Australia juga tidak terlalu sulit. Pemerintah Australia tidak menetapkan aturan yang rumit bagi warga negara asing. Hanya saja, biasanya warga negara asing hanya bisa membeli properti residensial baru atau istilahnya first contract.

Selain itu, pembeli akan diminta menunjukkan paspor negaranya. Pembeli properti juga harus menunjukkan bukti pendapatan bulanan. Nah, dalam hal ini, pembeli harus bisa menunjukkan ia memiliki pendapatan bulanan senilai tiga kali cicilan bulanan.

Warga negara asing bahkan bisa membeli properti dengan memanfaatkan pembiayaan dari perbankan. Tentu saja, pengembang properti hanya bersedia menerima pembiayaan dari bank Australia.

Marietta bilang, biasanya pembeli diminta menempatkan dana sebesar 10% dari harga pembelian properti di bank sebagai jaminan. Dana ini disimpan dalam bentuk deposito yang bunganya dapat dinikmati kembali oleh pembeli properti. Pengembang baru akan mencairkan dana jaminan ini setelah properti diserahterimakan.

Kalau Anda tidak mau repot mencari bank di Australia yang bersedia memberikan pembiayaan, Anda bisa menghubungi agen properti yang menawarkan properti residensial di Australia. Sejumlah agen properti memiliki kerjasama dengan bank di Australia.
Salah satunya Penta Properties. Agen properti ini nanti akan menghubungkan calon pembeli dengan perbankan. Layanan ini akan mempermudah pembeli yang berniat membeli properti di Australia dengan memanfaatkan pembiayaan bank.

Selain itu, meski harus tetap berhati-hati, Anda tidak perlu terlalu khawatir bila ingin membeli properti residensial di Australia. Biasanya properti yang dijajakan ke luar negeri sudah mendapatkan restu dari Foreign Investment Review Board (FIRB). Ini adalah lembaga yang mengevaluasi investasi yang masuk ke Australia.

Selain itu, pengembang di Australia memiliki kewajiban untuk memasarkan minimal 50% proyek propertinya ke masyarakat lokal sebelum bisa menjajakan ke para pembeli dari luar Australia. Dengan demikian, calon pembeli dari luar Australia tidak perlu khawatir proyek properti tersebut bodong. Jadi, sudah siap memiliki properti di Australia?



investasi.kontan.co.id

Membangun laba property hingga daratan Aussie Australia

Membangun laba property hingga daratan aussie


Tawaran properti residensial asal Australia terus berdatangan ke Indonesia. Peluang investasi properti tempat tinggal di Negeri Kanguru ini juga masih menarik. Tidak percaya? Simak penuturan para pelaku dalam tulisan berikut.

Anda yang berdompet tebal dan tengah mencari sarana investasi alternatif mungkin bisa mencoba menjajal
Add caption
investasi properti residensial di Australia. Berbeda dengan pasar properti residensial di Singapura yang kenaikan harganya sudah cenderung terbatas, bahkan di sebagian daerah malah turun, harga properti tempat tinggal di Australia masih terus cenderung naik.
Besaran kenaikannya juga lumayan, lo. Kalau tidak percaya, dengar saja cerita Rina Lawrenson, salah satu warga Indonesia yang memiliki investasi properti di Australia. Asal tahu saja, wanita ini cukup getol melakukan jual beli properti di Negeri Kanguru tersebut. â??Mungkin saya pernah jual beli properti residensial sekitar 15 kali,â? cerita dia.

Nah, tiga bulan yang lalu, Rina menjual sebuah rumah miliknya yang berlokasi di Vaucluse, Sydney. Harga jual rumah ini mencapai AU$ 2,2 juta. Dari penjualan rumah ini, Rina mengaku memperoleh imbal hasil sekitar 10%. Asyik, kan?
Padahal, Rina memegang kepemilikan rumah tersebut tidak terlalu lama. Ia menuturkan, biasanya, dia memegang kepemilikan unit properti residensial selama sekitar enam bulan hingga satu tahun sebelum menjualnya kembali. Jadi, dalam waktu sekitar satu tahun, harga properti di Australia bisa naik sekitar 10%.

Hal tersebut diakui oleh Anthony Raviolos, Chairman Penta Properties, salah satu agen properti besar di Australia. â??Dalam delapan tahun terakhir, kenaikan harga properti residensial bisa mencapai sekitar 9%-11% per tahun,â? papar Anthony.
Imbal hasil dari penyewaan properti residensial juga tidak kalah menarik. Dengar saja penuturan Albert Pratama, mahasiswa asal Indonesia yang tengah melanjutkan pendidikan di Northern Sydney Institute. â??Dari pengalaman saya, biasanya, harga sewa apartemen naik sekitar 5% per tahun,â? ujar dia.

Anthony memaparkan, tarif sewa properti tempat tinggal di Australia rata-rata memang bisa naik sekitar 4%-6% setiap tahun. Kenaikan harga tersebut berlaku untuk berbagai jenis properti residensial, baik landed house, town house, maupun apartemen.

Orang-orang yang pernah berinvestasi properti di Australia menilai, investasi properti di negeri ini masih menarik sampai saat ini. â??Investasi properti di Aussie masih menjanjikan dan memiliki tren positif, baik dalam hal tingkat return maupun dalam bentuk capital value di masa mendatang,â? sebut Marietta Iskandar, warga Indonesia lain yang pernah berinvestasi properti di Australia.

Marietta berkisah, ia pernah membeli apartemen seluas 90 meter persegi di Melbourne pada 1999. Apartemen tersebut ia beli seharga AU$ 300.000. Sepuluh tahun kemudian, ia sukses menjual apartemen tadi di harga AU$ 450.000. Artinya, Marietta bisa mengantongi untung sampai 50%.

Ia juga tidak perlu waktu lama memasarkan apartemen miliknya tersebut. â??Dalam waktu dua minggu saya sudah mendapatkan pembeli yang tepat,â? kenang Marietta.

Para investor yang pernah menanamkan duit di investasi properti di Australia mengakui, kenaikan harga properti residensial di negeri ini cukup menarik. Anthony menuturkan, pertumbuhan harga properti residensial di Australia berkesinambungan dan stabil, tidak seperti di Singapura yang cenderung fluktuatif. Selain itu, â??Pasokan properti di Australia masih lebih rendah daripada jumlah permintaan,â? sebut dia.

Maklumlah, pertumbuhan populasi di Australia cukup pesat. Pasalnya, Australia juga terus kedatangan warga negara asing, terutama yang ingin melanjutkan pendidikan di negara benua ini. Dari Indonesia saja, setidaknya ada 50.000 mahasiswa baru yang datang ke Australia tiap tahun.

Pilih kota yang masih menjanjikan

Karena itulah, pembelian properti residensial di Australia oleh warga negara Indoensia cukup besar. Bahkan, Anthony menuturkan, warga Indonesia termasuk lima besar warga negara asing yang terbanyak membeli properti di Australia. â??Paling banyak pembelian oleh warga China,â? tutur Anthony. Sayang, ia mengaku tidak memiliki angka pasti pembelian properti residensial oleh warga negara asing.

Tapi, tentu saja, tidak semua wilayah di Australia menjanjikan imbal hasil besar bagi investor properti. Jadi, kalau Anda berniat menjajal investasi di properti residensial Australia, ada kota-kota tertentu yang menjanjikan imbal hasil lebih menarik.

Lokasi yang masih cukup menarik untuk investasi properti di Australia, antara lain Sidney dan Melbourne. â??Populasi di kedua kota tersebut cukup tinggi, tidak seperti Perth yang populasinya tidak terlalu banyak, sehingga nanti kalau mau menjual kembali propertinya akan lebih sulit,â? papar Reiza Arif Juremi, Senior Marketing Executive Penta Properties di Indonesia.

Marietta menilai, pasar properti di Melbourne adalah yang paling menarik bagi pasar internasional. â??Selain sebagai kota pendidikan, Kota Melbourne juga telah memenangkan penghargaan sebagai salah satu kota ternyaman di dunia sebanyak dua kali,â? jelas dia.

Tambah lagi, Melbourne sudah memiliki rencana infrastruktur dan pengembangan kota hingga 30 tahun mendatang. Kenaikan harga propertidi kota ini juga tinggi, bahkan bisa mencapai 15%-20% dalam setahun. â??Biasanya kenaikan sudah bisa dilihat pada 2,5 tahun pertama,â? imbuh Marietta.

Selain itu, di beberapa kota, pasokan properti residensial sudah berlebih. Misalnya di kota Perth dan Darwin. Harga properti di kedua kota tersebut sempat naik tinggi lantaran booming pertambangan. Namun, lantaran bisnis pertambangan tahun ini meredup, kedua tempat tersebut mengalami oversupply properti. Alhasil, harga properti yang sempat naik tinggi kini mulai merosot.

Faktor lokasi ini juga penting diperhatikan agar Anda tidak kesulitan melepas properti Anda kelak. â??Investasi properti di mana pun perlu dititikberatkan pentingnya lokasi,â? sebut Marietta.

Biasanya, kalau yang membeli properti adalah warga negara asing, mereka lebih suka memilih properti residensial yang berlokasi di dekat kampus atau dekat central business district (CBD) dan memiliki akses transportasi umum yang mudah. Sementara, warga lokal Australia lebih suka tinggal di kawasan suburban.

Pembelian properti residensial oleh warga negara asing di Australia juga tidak terlalu sulit. Pemerintah Australia tidak menetapkan aturan yang rumit bagi warga negara asing. Hanya saja, biasanya warga negara asing hanya bisa membeli properti residensial baru atau istilahnya first contract.

Selain itu, pembeli akan diminta menunjukkan paspor negaranya. Pembeli properti juga harus menunjukkan bukti pendapatan bulanan. Nah, dalam hal ini, pembeli harus bisa menunjukkan ia memiliki pendapatan bulanan senilai tiga kali cicilan bulanan.

Warga negara asing bahkan bisa membeli properti dengan memanfaatkan pembiayaan dari perbankan. Tentu saja, pengembang properti hanya bersedia menerima pembiayaan dari bank Australia.

Marietta bilang, biasanya pembeli diminta menempatkan dana sebesar 10% dari harga pembelian properti di bank sebagai jaminan. Dana ini disimpan dalam bentuk deposito yang bunganya dapat dinikmati kembali oleh pembeli properti. Pengembang baru akan mencairkan dana jaminan ini setelah properti diserahterimakan.

Kalau Anda tidak mau repot mencari bank di Australia yang bersedia memberikan pembiayaan, Anda bisa menghubungi agen properti yang menawarkan properti residensial di Australia. Sejumlah agen properti memiliki kerjasama dengan bank di Australia.
Salah satunya Penta Properties. Agen properti ini nanti akan menghubungkan calon pembeli dengan perbankan. Layanan ini akan mempermudah pembeli yang berniat membeli properti di Australia dengan memanfaatkan pembiayaan bank.

Selain itu, meski harus tetap berhati-hati, Anda tidak perlu terlalu khawatir bila ingin membeli properti residensial di Australia. Biasanya properti yang dijajakan ke luar negeri sudah mendapatkan restu dari Foreign Investment Review Board (FIRB). Ini adalah lembaga yang mengevaluasi investasi yang masuk ke Australia.

Selain itu, pengembang di Australia memiliki kewajiban untuk memasarkan minimal 50% proyek propertinya ke masyarakat lokal sebelum bisa menjajakan ke para pembeli dari luar Australia. Dengan demikian, calon pembeli dari luar Australia tidak perlu khawatir proyek properti tersebut bodong. Jadi, sudah siap memiliki properti di Australia?



investasi.kontan.co.id

PT. Satu Global Property

PT Satu Global Property :

Property di AUSSIE, BAYAR 20 JUTA, FREE SURVEY KE LOKASI, DP ONLY 10% !!!!! Raih
Kesempatan… untuk bisa memiliki property di Brisbane ( Australia ) 2 Bedroom ONLY 10 UNIT
investasi di australia
Satu Global Property
Keunggulan CANTERBURY TOWERS 1. Lokasi sangat strategis Dekat dengan CBD, University, RNA Showgrounds, Chinatown, Ann Street Shopping, Sarana transportasi bus,kereta/Train station,
Botanical Gardens, Brisbane River. 2. Cara PEMBAYARAN yang MUDAH, Cukup Bayar 20 Juta 3. Gratis Kunjungan/Survey langsung ke lokasi (flight & accommodation 3 hari 2 malam) 4. DP pertama CUMA 10% setelah survuy lokasi, Sisa DP 10% lagi dibayar setelah TERIMA KUNCI JUNI 2016 5. CICILAN mulai BERJALAN setelah TERIMA KUNCI 6. Bila disewakan NILAI SEWA lebih tinggi dari CICILAN PERBULAN 7. GARANSI SEWA selama 2 Tahun






investasi di australia
Laguna


Newstead Central – A towering example of a modern masterplanned Brisbane community
Newstead Central comprises 920 one and two bedroom residences and approximately 450m2 of designated retail space across five towers of up to 20 storeys. Stage 2 – Laguna – will boast a total of

investasi di australia
Unit di

Laguna

189 residential units. Each of the five stages will have separate title and body corporate, and will be professionally managed by one of Brisbane’s most experienced property managers.
Located less than 2 kilometres from the CBD and bounded by Ann & Stratton Streets, this vibrant new urban village will avail itself to the best of Brisbane’s unmatched shopping, dining and nightlife experiences. Adjacent to the heritage-listed Waterloo Hotel, it is a mere stroll from icons of the calibre of The Gasworks, James Street, flourishing Fortitude Valley and the cosmopolitan charm of Chinatown. Created by leading contemporary designers, Cox Rayner Architects, Newstead Central will redefine master-planned living in the River City right from Day 1.
As well as offering an incomparable location, from an investment point of view Newstead Central ticks all three of Urbis’ proven criteria for growth, namely Population, Infrastructure and Employment..


Luxury and lifestyle combine to create strong rental appeal
Newstead Central’s inaugural apartment building, Aqua set the benchmark – and Laguna will uphold that high standard and appeal very strongly to Brisbane’s burgeoning rental market.

Pembangunan Unit di

Laguna

Laguna will offer a tremendous mix of apartments, from perennially popular one bedroom units right up to highly sought-after apartments with two bedrooms, two bathrooms and multi-purpose room.
Laguna residents will have exclusive access to Newstead Central’s multi-million dollar man-made beach, plunge pool, lap pool and lagoon.
Laguna and the following three stages will be interconnected and have access to an extensive recreational terrace/ central garden also featuring:



• A variety of private rooms and reading nooks
• Interconnecting walkways and lagoon decking
• BBQ facilities and gathering spaces
• Sun decks and lawns
• And much more




Newstead Central – Stage 2 (Laguna)
Location : 1055 Ann Street, Newstead

Development : Multi-unit residential development
No. of Apartments: 75 x one bedroom
16 x one bedroom with study
80 x two bedroom, two bathroom
18 x two bedroom, two bathroom + MPR (multi-purpose room)
Total: 189 residential units
Retail / Commercial Area: Nil
Parking: 214 car parks (including visitor car parks)
Lifts: 2 x passenger lifts
Development Value: $96 million
Site Size : Entire site – 10,000 m2
Tower’s Design: 4 x basement levels
1 x ground level
2 x podium levels
16 x tower levels

Resident Amenities : Communal gymnasium facilities for Newstead Central residents
Multi-million dollar man-made beach and pool

Timeframe : Construction start forecast for July 2015
Anticipated completion forecast for June 2017





PT. Satu Global Property

PT Satu Global Property :

Property di AUSSIE, BAYAR 20 JUTA, FREE SURVEY KE LOKASI, DP ONLY 10% !!!!! Raih
Kesempatan… untuk bisa memiliki property di Brisbane ( Australia ) 2 Bedroom ONLY 10 UNIT
investasi di australia
Satu Global Property
Keunggulan CANTERBURY TOWERS 1. Lokasi sangat strategis Dekat dengan CBD, University, RNA Showgrounds, Chinatown, Ann Street Shopping, Sarana transportasi bus,kereta/Train station,
Botanical Gardens, Brisbane River. 2. Cara PEMBAYARAN yang MUDAH, Cukup Bayar 20 Juta 3. Gratis Kunjungan/Survey langsung ke lokasi (flight & accommodation 3 hari 2 malam) 4. DP pertama CUMA 10% setelah survuy lokasi, Sisa DP 10% lagi dibayar setelah TERIMA KUNCI JUNI 2016 5. CICILAN mulai BERJALAN setelah TERIMA KUNCI 6. Bila disewakan NILAI SEWA lebih tinggi dari CICILAN PERBULAN 7. GARANSI SEWA selama 2 Tahun






investasi di australia
Laguna


Newstead Central – A towering example of a modern masterplanned Brisbane community
Newstead Central comprises 920 one and two bedroom residences and approximately 450m2 of designated retail space across five towers of up to 20 storeys. Stage 2 – Laguna – will boast a total of

investasi di australia
Unit di

Laguna

189 residential units. Each of the five stages will have separate title and body corporate, and will be professionally managed by one of Brisbane’s most experienced property managers.
Located less than 2 kilometres from the CBD and bounded by Ann & Stratton Streets, this vibrant new urban village will avail itself to the best of Brisbane’s unmatched shopping, dining and nightlife experiences. Adjacent to the heritage-listed Waterloo Hotel, it is a mere stroll from icons of the calibre of The Gasworks, James Street, flourishing Fortitude Valley and the cosmopolitan charm of Chinatown. Created by leading contemporary designers, Cox Rayner Architects, Newstead Central will redefine master-planned living in the River City right from Day 1.
As well as offering an incomparable location, from an investment point of view Newstead Central ticks all three of Urbis’ proven criteria for growth, namely Population, Infrastructure and Employment..


Luxury and lifestyle combine to create strong rental appeal
Newstead Central’s inaugural apartment building, Aqua set the benchmark – and Laguna will uphold that high standard and appeal very strongly to Brisbane’s burgeoning rental market.

Pembangunan Unit di

Laguna

Laguna will offer a tremendous mix of apartments, from perennially popular one bedroom units right up to highly sought-after apartments with two bedrooms, two bathrooms and multi-purpose room.
Laguna residents will have exclusive access to Newstead Central’s multi-million dollar man-made beach, plunge pool, lap pool and lagoon.
Laguna and the following three stages will be interconnected and have access to an extensive recreational terrace/ central garden also featuring:



• A variety of private rooms and reading nooks
• Interconnecting walkways and lagoon decking
• BBQ facilities and gathering spaces
• Sun decks and lawns
• And much more




Newstead Central – Stage 2 (Laguna)
Location : 1055 Ann Street, Newstead

Development : Multi-unit residential development
No. of Apartments: 75 x one bedroom
16 x one bedroom with study
80 x two bedroom, two bathroom
18 x two bedroom, two bathroom + MPR (multi-purpose room)
Total: 189 residential units
Retail / Commercial Area: Nil
Parking: 214 car parks (including visitor car parks)
Lifts: 2 x passenger lifts
Development Value: $96 million
Site Size : Entire site – 10,000 m2
Tower’s Design: 4 x basement levels
1 x ground level
2 x podium levels
16 x tower levels

Resident Amenities : Communal gymnasium facilities for Newstead Central residents
Multi-million dollar man-made beach and pool

Timeframe : Construction start forecast for July 2015
Anticipated completion forecast for June 2017